Menurut saya berzikir itu tidak kenal tempat waktu dan keadaan kita, namun bebanding terbalik dengan yang namanya beribadah kepada ALLAH SWT. Bila beribadah atau Solat kita harus tau waktu tempat dan keadaan,
Misalnya saja kita akan solat kita harus tau waktu solat ataupun tempat nya, dimana kita harus mengetahui tempat yang layak untuk solat dan keadaan yang memungkinkan. bila keadaan tidak benar benar bisa melakukan solat tidak dianjurkan, misalnya saja kita sudah tidak bisa melakukanya dengan Duduk berdiri atau pun tiduran.
Namun berdzikir kepada Allah kita dapat melakukanya dimana saja dan dalam keadaan apa saja karena banyak manfaat yang kita peroleh dan amalan amalan didalamnya ketika kit melakukan berdzikir kepada Allah.
Karena hadist di atas menyebutkan bahwa dzikir adalah pembersih hati. maka dinyatakan bahwa dzikrullah adalah amalan yang utama. Karena ibadah bisa dikatakan ibadah jika dikerjakan dengan ikhlas sedangkan sumber keikhlasan adalah hati yang bersih. lnilah yang menyebabkan sebagian ahli sun menyatakan bahwa yang dimaksud dzikir disini adalah dzikir qalbi, bukan dzikir jahri (bersuara saja tanpa menghayati).
adapun yang disebutkan dalam firman Allah di Al-quran sebagai berikut
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah sebanyak
banyaknya dan bertasbihlah memuji-Nya pagi dan penang.(QS. Al-Ahzab :41-42)
Yang dimaksud dzikir qalbi adalah dzikir yang dilakukan dari dalam hati dan selalu merasa bahwa dirinya selalu diawasi oleh Allah SWT, sehingga manusia yang sudah sampai pada tingkatan ini tidak mungkin akan meninggalkan ibadah kepada Allah SWT bahkan seluruh aktifitasnya akan bermakna ibadah dihadapan Allah SWT. Inilah yang disebut dzikrullah sebagai amalan yang paling utama.
Seseorang bertanya kepada salman Al-Farisi ra.
Amalan apakah yang paling utama?jawabnya, apakah kamu tidak membaca .Al-Quran ? didalam Al-Qur'an disebutkan, tidak ada perkara yang melebihi keutamaan berdzikir kepada Allah SWT. Ayat yang dibaca oleh salman r.a mengisyaratkan tentang ayat Al-Qur'an juz ke-21 ayat pertama, penulis kitab Majalisul-Abrar berkata bahwa menurut hadits tersebut, dzikrillah dinyatakan lebih bail: daripada bersedekah,
jihad, dan semua amal ibadah lainnya, karna dzikrullah merupakan tujuan, sedangkan ibadah lainnya
sebagai sebab dan alat saja. Adapun dzikir dibagi menjadi dua bagian :
1. Dzikir dengan lidah
2. Dzikir dengan qalbi(qalbu)
Dzikir qalbu lebih utama dari dzikir lidah, yaitu dzikir yang disertai dengan muraqabah (merasa diawasi oleh Allah) dan pemikiran hati. Inilah yang dimaksud dengan kandungan hadist yang menyatakan bahw berfikir sejenak lebih baik dari pada ibadah tujuh puluh tahun. Di dalam Musnad Ahmad. Sahl r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Dzikrullah lebih utama tujuh ratus ribu kali daripada orang yang menyumbangkan hartanya di jalan Allah. Berdasarkan pernyataan ini. kita dapat mengetahui bahwa sedekah, jihad, dan bentuk ibadah-ibadah lainnya mempunyai keutamaan dan keistimewaan tersendiri pada waktu-waktu tertentu.
Oleh karena itu kandungan hadist ini menyatakan bahwa yang satu lebih utama dari yang lain tidak perlu dipermasalahkan
sebagaimana sabda Rasulallah yang menyatakan bahwa, sesaat berdiri di jalan Allah lebih baik daripada ibadah 70 tahun di rumahnya. Padahal kita tahu shalat adalah ibadah yang paling utama,akan tetapi ketika sedang menghadapi orang-orang kafir maka jihadlah yang paling mama pada saat itu.
Sekian Yang bisa saya sampaikan Terimakasih Assalammualaikum
Ditulis Oleh : Unknown Blog Informasi
Sobat sedang membaca artikel tentang Manfaat Berdzikir Kepada Allah Swt. Oleh Admin Lhk-Blogs, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
No comments:
Post a Comment